Temanggungan.com – Kelompok Tani (Poktan) Bhumi Asih Agro di Desa Bansari, Kecamatan Bansari, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah mengolah cabai menjadi sambal bubuk dan minyak cabai.
Seperti yang dikutip dari MC Temanggung, cabai yang masih segar kemudian digiling untuk diambil bijinya, lalu kulit luarnya dikeringkan.
“Kulit cabai kering tersebut kita manfaatkan untuk membuat beberapa produk, di situ ada “chili powder” (cabai bubuk), ada sambel uwur dan ada juga chili oil, yaitu bumbu dapur yang terbuat dari cabai dan minyak sayur yang memberikan rasa pedas dan aroma yang khas,” ungkap Ketua Kelompok Tani Bhumi Asih Agro, Hendi Nur Seto seperti yang disampaikan kepada tim MC Temanggung pada hari Minggu (1/12) kemarin.
Sambal bubuk tersebut dihargai Rp15.000 per pak (50 gram) sedangkan chili oil atau minyak cabe harganya Rp20.000 per 100 gram.
Produk olahan cabai ini dikemas menggunakan kemasan yang praktis dan mudah dibawa. Selain itu, produk awet hingga enam bulan.
Terdapat sekitar 50 petani yang tergabung dalam lima poktan yang ikut di dalam program ini dengan luas lahan sekitar 10 hektar.